Pangeran Kecil |
Pengarang : Antoine de Saint Exupery
Tebal : 109 halaman
Penerbit : Woodsworth Publishing
The Little Prince adalah sebuah karya dongeng klasik untuk anak-anak dan juga orang dewasa. Di satu sisi adalah cerita mengenai seorang pilot yang terdampar di gurun yang bertemu dengan seorang anak laki-laki dari planet lain, si Pangeran Kecil. Di sisi lain, buku ini berkisah mengenai pemikiran alegori dari kondisi manusia saat buku tersebut saat itu. Sampai sekarang kalau kata saya. Pertama dipublikasikan tahun 1943, setahun sebelum kematian sang empunya buku, buku ini disertai dengan ilustrasi yang indah dari Saint Exupery.
Cerita ini mengambil sudut pandang si orang dewasa, seorang pilot yang menceritakan mengenai pertemuannya dengan seorang pangeran kecil dari luar angkasa beserta cerita-ceritanya mengarungi planet antar galaksi.
Sang pencerita memulai ceritanya dengan pengalamannya ketika berumur enam tahun. saat itu dia pernah melihat gambar ular boa yang sedang memakan hewan lain. Kemudian dia membaca bahwa ular boa bisa tidak bergerak dan makan berminggu-minggu dalam rangka mencerna korbannya yang dia telan bulat-bulat. Dia lalu membuat sebuah gambar. Ketika dia menunjukkan gambarnya kepada orang dewasa, dan bertanya apakah mereka takut pada gambarnya. Semua orang berkata "Mengapa orang harus takut dengan sebuah gambar topi?"Padahal maksudnya adalah dia menggambar ular boa yang sudah menelan seekor gajah.
Kemudian dia mencoba menggambar hal yang sama, kali ini dengan memperlihatkan gajahnya. Namun, semua orang menyuruhnya berhenti untuk menggambar dan mulai mempelajari matematika, geografi, yang terlihat lebih penting. Dia telah dikecewakan dengan keahliannya menggambar dan menyerah dengan cita-cita untuk menjadi seorang pelukis. Menurutnya, orang dewasa tidak pernah mengerti hal-hal dengan sendirinya, dan bagi anak-anak akan menjadi hal yang membosankan harus menjelaskan terus menerus.
Dan sekarang, seperti saat inilah, ketika dia terdampar di gurun Sahara yang jauh dari permukiman manusia, seorang pilot, yang pesawatnya terjatuh. Pilot, yang dulunya anak kecil dengan gambar boa yang menelan gajahnya, yang memilih untuk hidup sebagai orang yang serius dan menjadi dewasa.
Alangkah terkejutnya dia saat itu ketika seorang anak laki-laki tiba-tiba muncul di depannya. Anak laki-laki dengan rambut keemasan yang mengenakan jubah panjang yang di keda bahunya tersematkan bentuk bintang. di kancing baju atasnya ada bel kecil dan dia memegang pedang yang tipis dan panjang. Sungguh lucu bagaimana si tokoh menggambarkan si pangeran dan dia menyuruh pembaca untuk tidak protes karena dia sudah dikecewakan ketika dia berumur enam tahun. Sejak itu dia tidak pernah lagi menggambar.
Si pangeran kecil tanpa basa-basi memintanya untuk menggambarkan sebuah domba. Pilot kita kebingungan dengan permintaan ini. Pangeran Kecil tidak menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh si pilot, dan terus memintanya untuk menggambarkan sebuah domba. Si pilot menyerah dan menggambarkan konstruksi boa yang dulu pernah digambarkannya. Tetapi Pangeran kecil langsung menolaknya bahwa dia tidak mau gambar boa dan gajah, bahkan sebelum si pilot menjelaskannya. Si pilot pun menggambarkan domba. Namun menurut Pangeran kecil dombanya terlalu sakit, gambarkan yang lain. Kemudian si pilot membuat satu gambar lagi, kali ini dnegan mata yang agak besar dan bertanduk. Lagi-lagi ditolak, Itu kambing, bukan domba, dia punya tanduk, katanya. Lalu dia membuat satu lagi gambar domba. Kali ini pun ditolak, domba ini terlalu tua, katanya, aku menginginkan yang lebih sehat dan bisa hidup lebih lama.
Pilot kita yang kehabisan kesabaran akhirnya hanya menggambar sebuah kotak yang diberi tiga bulatan. Dia menjelaskan kalau domba yang dia minta ada di dalam kotak itu. Tidak disangka Pangeran Kecil menyukainya. Bahkan dia mengatakan bahwa dombanya sedang tidur. Dia membutuhkan beberapa rumput sebagai makanan domba. Si pilot pun terkesan.
Kemudian, kita diberitahu bahwa Pangeran Kecil berasal dari Planet B-612 yang pernah ditemukan Astronom Turki tahun 1909. Pangeran kecil menjelaskan bahwa segala hal di planetnya sangat kecil, makanya domba yang dia lihat pun kecil. Planetnya memiliki 3 buah gunung berapi walaupun satunya sudah tidak aktif. Dia pun rajin membersihkan asap dan debu dari gunung tersebut. Dia juga mengatakan kalau ada pohon baobab tumbuh di planetnya, dia harus segera mencabutnya agar tidak tumbuh besar. Karena kalau dibiarkan, planetnya akan meledak. Pangeran kecil juga memiliki sebuah mawar yang dia tutupi dengan sebuah tabung kaca agar tidak sakit dan mati (bayangkan seperti mawar di kisah Beauty and The Beast). Di dalam buku, kisah tentang mawar ini menjadi penting karena menceritakan tentang keberadaan dan kepedulian Pangeran Kecil terhadap hal-hal di sekitarnya. Cukup sedih di bagian ini. Kemudian dia juga menceritakan kesukaannya untuk melihat senja. Di planetnya yang kecil, yang dia lakukan hanyalah tinggal menggeser kursinya dan dia bisa melihat senja berulang-ulang sambil minum teh. Dia melihat senja untuk mengusir kesedihannya. Dia bercerita bahwa dia pernah melihat senja sampai 44 kali satu hari. Si pilot pun bertanya-tanya apa gerangan yang bisa membuatnya sesedih itu.
Pangeran kecil juga bercerita kunjungannya ke planet-planet tetangga sekitarnya, yaitu planet 325, 326, 327, 328, 329, dan 330. Planet pertama dihuni oleh seorang raja yang otoritasnya adalah mutlak. Jubahnya menutupi hampir seluruh planetnya, sehingga Pangeran Kecil kita bingung ketika dia diperintahkan untuk duduk. Dia hanya berdiri mendengarkan sang Raja sampai terkantuk-kantuk, Sang Raja bercerita bagaimana ucapannya adalah perintah mutlak yang tidak boleh dilanggar. Dan untuk membuat perintah itu haruslah disertai dengan alasan-alasan yang masuk akal. Ketika Pangeran Kecil meninggalkan planet ini dengan meninggalkan kesan bahwa orang dewsa itu sangat aneh. (find it why with your self)
Planet selanjutnya adalah planet yang dihuni oleh seorang laki-laki yang mengenakan tuxedo suit dan sebuah topi tinggi. Dia akan membuka topinya dan akan membungkuk dalam jika ada yang memberinya penghormatan atau pujian. Ketika Pangeran Kecil bertanya hal lain yang dia lakukan, dia menjawab hanya itu saja. Dan dia menyuruh Pangeran Kecil untuk memujinya lagi dan lagi. Pangeran Kecil pun pergi dengan perasaan yang sama ketika dia meninggalkan planet 325. Hal-hal serupa dia temui di planet, planet selanjutnya. Planet orang yang mabuk, planet orang yang memiliki bintang, planet yang hanya dihuni lamp, planet yang dihuni geografer (apa sih sebutannya kalau di Indonesia orang yang mencatat dan membuat peta dari perjalanan para eksplorer?). Dan planet terakhir adalah Bumi.
Bagaimana akhir dari cerita si Pangeran Kecil? Apakah dia akan kembali ke planet B-612? Apakah Pilot kita akan berhasil memperbaiki pesawatnya? Kalian harus baca sendiri.
Buku ini memberikan banyak insight sebagai orang dewasa yang mulai melupakan diri kecilnya. Saint Exupery pun merekomendasikan pada anak-anak yang membaca buku ini untukmemebrikannya kepada orang dewasa di sekitar mereka. Yang saya dapatkan dari buku ini adalah bagaimana kita harus bersikap terhadap diri kita sendiri, sebagai orang dewasa yang memiliki banyak kompleksitas. Orang dewasa juga tidak seharusnya mengabaikan apa yang terjadi pada anak-anak. Banyak hal bodoh yang dilakukan orang dewasa dianggap aneh dan bodoh oleh anak-anak, sebagaimana kadang kita menganggap yang mereka lakukan itu konyol. Akhir cerita, bagaimana caranya kita bisa menyikapi dengan hati semurni anak-anak, dan pikiran selogis orang dewasa terhadap orang-orang di sekitar kita.
Read Happily All!
Cheers!