Punya teman yang kamu juluki NARSIS?
Atau merasa dikelilingi orang-orang NARSIS?
Atau kamu dijuluki NARSIS?
Atau NARSIS adalah nama tengahmu?
:-D
Merasa bete sama orang NARSIS?
Merasa terganggu dengan tingkah laku dari orang yang kamu sebut NARSIS?
Merasa ingin selalu melempar sendal pada orang yang kamu sebut NARSIS?
:-P
ATAU...
Apa-apaan sih ni orang...NARSIS, NARSIS, apalah itu? Makanan baru??? *eh?*
Ah, saya sendiri punya beberapa teman yang saya juluki NARSIS.
Saya dijuluki NARSIS tidak ya? Saya sendiri kalau bisa memilih, tidak ingin dijuluki NARSIS. Namun, jika ada tingkah laku khilaf saya yang akhirnya menimbulkan julukan ini, ya mohon dimaklumi dan dimaafkan sahaja. Oke? :-D
Saya ingin membahas ini karena saya geli sendiri kalau mendengar orang-orang menjuluki temannya,
"Ah, dasar NARSIS!"
"NARSIS luh!"
"NARSIS banget sih jadi orang?!"
Seringkali, pendapat-komentar seperti ini diucapkan dengan nada yang menyindir dan berbau ketidaksukaan terhadap subjek yang dituju.*ah, saya juga kadang-kadang begitu* Saya jadi membuka buku pelajaran saya waktu jaman kuliah dulu dan mencari beberapa sumber terbaru. Here's the result....
NARSIS adalah suatu tipe kepribadian. Bukan julukan atau sifat yang ada pada individu pada umumnya, karena individu NARSISTIK memiliki sifat-sifat tertentu yang khas. That's what makes it a personality.
Individu NARSISTIK memiliki perasaan-perasaan ber-megah-diri (Grandiose istilahnya) dalam menganggap dirinya sebagai sesuatu yang penting dan perlu mendapatkan hak-hak khusus, mendambakan kekaguman dari orang-orang di sekitarnya, dan juga perhatian. Dunia yang keluar dari diri mereka adalah cerminan diri mereka sendiri. Perilakunya seperti ini : kalau anda bertemu dengan teman di suatu pesta atau situasi sosial lainnya, si individu NARSISTIK akan 'menarik' anda dan mulai bercerita tentang hidup mereka, kisah yang sudah berulang kali anda dengar. Ini tipe NARSISTIK yang (kebanyakan) tidak disukai, kita sebut saja egoisme tinggi.
Eh, tapi ternyata ada lho, NARSISTIK yang cerdas, memesona, dan perhatian- sampai perasaan superior mereka atas anda terganggu. *nah lho?!* Ketika kamu berhenti untuk meng-elu-elu-kan mereka dan mencoba dalam posisi yang bersebrangan pendapat, dia bisa berbalik dan memberikan 'permusuhan'.
Kalau kata Judith Orloff, orang-orang ini sangat berbahaya larena mereka tidak memiliki empati, dan kapasitas yang terbatas untuk cinta yang tidak bersyarat *aseekkk...* Sayangnya, kebaikan hati mereka belum sepenuhnya berkembang atau sudah di'mati'kan karena trauma-psikis-awal, misal : dibesarkan oleh orang tua yang NARSISTIK juga, yang memiliki keterbatasan (crippling handicap) dalam hal emosional dan spiritual. Melalui pemahaman yang sulit, kita tahu bahwa orang-orang ini tidak terlalu memikirkan secara mendalam segala perilakunya, atau menyesali perilakunya.Meskipun seringkali sangat intuitif, intuisi ini digunakan untuk kepentingan pribadi dan manipulasi.
Moto hidup orang NARSISTIK adalah "Me first!"
Lah, kebanyakan temen gue sekarang lebih mendulukan dirinya sendiri...gimana tuh? Atau mereka terus cerita hal-hal mengenai diri mereka sendiri? Capek sih dengernya....
Ini ada beberapa pernyataan sebagai indikator kalau kamu sedang berhubungan dengan individu NARSISTIK :
1. Apakah teman kamu bertindak bahwa segala sesuatu hal di dunia berputar di sekitar dirinya?
2. Apakah kamu harus memujinya untuk mendapatkan persetujuan dan perhatiannya?
3. Apakah dia selalu mengarahkan pembicaraan kepada dirinya sendiri?
4. Apakah teman kamu suka mengecilkan perasaan atau kepentinganmu? Ini biasanya membuatmu merasa tersisih dan tidak nyaman.
5. Kalau kamu setuju dengan dirinya, apakah dia bersikap 'dingin' atau malah 'menahan'? *withholding, nggak nemuin padanan kata yang pas! dem!*
Nah, coba di cek jawabannya.
Kalau kamu menjawab YA pada 1-2 pertanyaan, anda mungkin berhadapan dengan pribadi NARSISTIK.
Kalau kamu menjawab YA pada 3 pertanyaan lebih, mungkin kebebasan emosionalmu sedang dilanggar oleh teman NARSISTIKmu itu.. :-D
Menurut para ahli, pribadi NARSISTIK kerap kali melelahkan orang-orang yang berinteraksi di sekitarnya.Para ahli juga menyarankan, JANGAN JATUH CINTA dengan pribadi NARSISTIK dan menerima ilusi 'give and take' yang mampu mereka berikan dalam hubungan yang lebih intim. Menurut ahli, dalam hubungan ini pasangannya kerap kali akan mengalami kesendirian emosi pada derajat tertentu. Lalu, jangan harap sensitifitas kalian akan dilirik/dihargai oleh mereka. *annoying banget deh...* Terakhir, pribadi NARSISTIK akan 'menyirami' cinta dengan segala rintangan yang harus kamu lompati untuk menyenangkan hati mereka.
6(*.*)
Trus gimana donk...masa iya gue musuhin aja nih orang? Atau malah gue suruh dia pergi berobat gitu ke psikiater atau psikolog?
Kalau merasa terganggu dengan pribadi NARSISTIK seperti yang sudah saya jabarkan di atas, berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga emosimu tetap stabil dan kamu tidak kehilangan semangatmu.
Atau merasa dikelilingi orang-orang NARSIS?
Atau kamu dijuluki NARSIS?
Atau NARSIS adalah nama tengahmu?
:-D
Merasa bete sama orang NARSIS?
Merasa terganggu dengan tingkah laku dari orang yang kamu sebut NARSIS?
Merasa ingin selalu melempar sendal pada orang yang kamu sebut NARSIS?
:-P
ATAU...
Apa-apaan sih ni orang...NARSIS, NARSIS, apalah itu? Makanan baru??? *eh?*
Ah, saya sendiri punya beberapa teman yang saya juluki NARSIS.
Saya dijuluki NARSIS tidak ya? Saya sendiri kalau bisa memilih, tidak ingin dijuluki NARSIS. Namun, jika ada tingkah laku khilaf saya yang akhirnya menimbulkan julukan ini, ya mohon dimaklumi dan dimaafkan sahaja. Oke? :-D
Saya ingin membahas ini karena saya geli sendiri kalau mendengar orang-orang menjuluki temannya,
"Ah, dasar NARSIS!"
"NARSIS luh!"
"NARSIS banget sih jadi orang?!"
Seringkali, pendapat-komentar seperti ini diucapkan dengan nada yang menyindir dan berbau ketidaksukaan terhadap subjek yang dituju.*ah, saya juga kadang-kadang begitu* Saya jadi membuka buku pelajaran saya waktu jaman kuliah dulu dan mencari beberapa sumber terbaru. Here's the result....
contoh grandiose |
Individu NARSISTIK memiliki perasaan-perasaan ber-megah-diri (Grandiose istilahnya) dalam menganggap dirinya sebagai sesuatu yang penting dan perlu mendapatkan hak-hak khusus, mendambakan kekaguman dari orang-orang di sekitarnya, dan juga perhatian. Dunia yang keluar dari diri mereka adalah cerminan diri mereka sendiri. Perilakunya seperti ini : kalau anda bertemu dengan teman di suatu pesta atau situasi sosial lainnya, si individu NARSISTIK akan 'menarik' anda dan mulai bercerita tentang hidup mereka, kisah yang sudah berulang kali anda dengar. Ini tipe NARSISTIK yang (kebanyakan) tidak disukai, kita sebut saja egoisme tinggi.
Eh, tapi ternyata ada lho, NARSISTIK yang cerdas, memesona, dan perhatian- sampai perasaan superior mereka atas anda terganggu. *nah lho?!* Ketika kamu berhenti untuk meng-elu-elu-kan mereka dan mencoba dalam posisi yang bersebrangan pendapat, dia bisa berbalik dan memberikan 'permusuhan'.
Kalau kata Judith Orloff, orang-orang ini sangat berbahaya larena mereka tidak memiliki empati, dan kapasitas yang terbatas untuk cinta yang tidak bersyarat *aseekkk...* Sayangnya, kebaikan hati mereka belum sepenuhnya berkembang atau sudah di'mati'kan karena trauma-psikis-awal, misal : dibesarkan oleh orang tua yang NARSISTIK juga, yang memiliki keterbatasan (crippling handicap) dalam hal emosional dan spiritual. Melalui pemahaman yang sulit, kita tahu bahwa orang-orang ini tidak terlalu memikirkan secara mendalam segala perilakunya, atau menyesali perilakunya.Meskipun seringkali sangat intuitif, intuisi ini digunakan untuk kepentingan pribadi dan manipulasi.
Moto hidup orang NARSISTIK adalah "Me first!"
Lah, kebanyakan temen gue sekarang lebih mendulukan dirinya sendiri...gimana tuh? Atau mereka terus cerita hal-hal mengenai diri mereka sendiri? Capek sih dengernya....
Ini ada beberapa pernyataan sebagai indikator kalau kamu sedang berhubungan dengan individu NARSISTIK :
1. Apakah teman kamu bertindak bahwa segala sesuatu hal di dunia berputar di sekitar dirinya?
2. Apakah kamu harus memujinya untuk mendapatkan persetujuan dan perhatiannya?
3. Apakah dia selalu mengarahkan pembicaraan kepada dirinya sendiri?
4. Apakah teman kamu suka mengecilkan perasaan atau kepentinganmu? Ini biasanya membuatmu merasa tersisih dan tidak nyaman.
5. Kalau kamu setuju dengan dirinya, apakah dia bersikap 'dingin' atau malah 'menahan'? *withholding, nggak nemuin padanan kata yang pas! dem!*
Nah, coba di cek jawabannya.
Kalau kamu menjawab YA pada 1-2 pertanyaan, anda mungkin berhadapan dengan pribadi NARSISTIK.
Kalau kamu menjawab YA pada 3 pertanyaan lebih, mungkin kebebasan emosionalmu sedang dilanggar oleh teman NARSISTIKmu itu.. :-D
Menurut para ahli, pribadi NARSISTIK kerap kali melelahkan orang-orang yang berinteraksi di sekitarnya.Para ahli juga menyarankan, JANGAN JATUH CINTA dengan pribadi NARSISTIK dan menerima ilusi 'give and take' yang mampu mereka berikan dalam hubungan yang lebih intim. Menurut ahli, dalam hubungan ini pasangannya kerap kali akan mengalami kesendirian emosi pada derajat tertentu. Lalu, jangan harap sensitifitas kalian akan dilirik/dihargai oleh mereka. *annoying banget deh...* Terakhir, pribadi NARSISTIK akan 'menyirami' cinta dengan segala rintangan yang harus kamu lompati untuk menyenangkan hati mereka.
6(*.*)
Trus gimana donk...masa iya gue musuhin aja nih orang? Atau malah gue suruh dia pergi berobat gitu ke psikiater atau psikolog?
pernah melakukan ini nggak? ^.^ |
Kalau merasa terganggu dengan pribadi NARSISTIK seperti yang sudah saya jabarkan di atas, berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga emosimu tetap stabil dan kamu tidak kehilangan semangatmu.
- Jaga agar ekspektasimu pada individu NARSISTIK tetap realistik.
Nikmati kualitas diri mereka yang baik-baik tanpa mempertanyakan hal-hal yang tidak bisa mereka berikan. MIsal : "Kok dia nggak bisa gini sih?", "Aneh deh, harusnya kan dia bisa begitu..." Pahami juga kalau mereka memiliki keterbatasan emosional.
- Jangan meletakkan harga-diri-mu bergantung pada mereka
Jangan terjebak pada perasaan/perilaku untuk menyenangkan si NARSISTIK. Lindungi ke-sensitif-an kamu. Dan tahan diri untuk tidak mempercayakan perasaan-perasaan terdalammu kapada orang-orang yang nggak akan bisa meresponnya dengan sesuai dan tepat.
- Tunjukkan bagaimana suatu hal bisa mendatangkan manfaat untuk mereka.
Alih-alih kita menyebutkan keperluan kita yang terkait dengan si NARSISTIK, mari kita ubah pernyataan kita untuk 'menggerakkan' si NARSISTIK. Misal : kalau biasanya kamu bilang 'Aku suka deh makan di restoran B sama yang lain.' maka katakan seperti ini "Kalau kamu ikutan makan disana, kayaknya yang lain bakal seneng deh, kan nambah rame." Jadi tidak perlu beradu argumen untuk terus-terusan mengikuti kemauan si NARSISTIK.
Pribadi NARSISTIK memang bukan pribadi sewajarnya orang normal. Namun bukan berarti kita tidak bisa berhubungan dengan orang-orang dengan pribadi unik seperti ini. Kalaupun kita menemukan seseorang dengan kepribadian unik ini, kembangkan strategi untuk menghadapinya. :-D
Kalau hubungannya dengan pengobatan atau perlakuan profesional untuk orang NARSISTIK, saya belum belajar euy, harus ambil master profesi dulu.... (T.T) Jadi maaf ya, pertanyaan terakhirnya masih belum bisa dijawab.
Namun, tidak mengurangi rasa hormat dan penghargaan kepada kemanusiaan, kalau menemukan temannya adalah si NARSISTIK, jangan semerta-merta di suruh berobat ke psikolog/psikiater yaa... Kalau orangnya tidak merasa, kamu (kemungkinan besar) hanya akan menambah musuh lhooo....:-P
Nah, sekian ulasan panjang kali ini, Terima kasih (lagi-lagi) sudah mau mengikuti celotehan saya yang panjang.
Semoga bermanfaat dan bisa membantu untuk kamu yang sedang berhubungan dengan hal-hal di atas.
Read Happily All
Enjoy!
NB : dari berbagai sumber, cuma pusatnya si prof. Orloff tadi.